Selasa, 03 Mei 2016

Akhir Sebuah Era

Notes yang sudah lama ditulis,akhirnya berani di posting

Lawson, 3 januari 2016

Kejadian ini bermula ketika kami pulang dari bandung. Mobil yang ditumpangi radit dan yg lain menabrak sebuah motor di daerah dekat tempat tinggal radit.  Dan ternyata motor yang ditabrak adalah milik teman radit. Lalu terjadi negosiasi untuk mengganti rugi motor yg ditabrak. Entah apa yang ada dipikiran radit lalu dia keluar dari mobil. Lalu berbincang dengan teman temannya yg ada di sekitar tempat kejadian dan bercanda bahwa dia baru pulang dr bandung. 

Beberapa minggu setelahnya mulai muncul firasat kurang enak di diri radit kalau teman temannya seperti menganggap radit 'gak ada' contohnya jika berkumpul dia tidak diajak dan semacamnya. Lalu dia mulai curhat ke saya.  Dia datang ke rumah saya di depok yang jaraknya lumayan jauh dari bekasi.  Dia berkeluh kesah tentang apa yang dirasakannya. Saya yang tidak tahu apa inti masalahnya pun bingung kenapa dia seperti dijauhi seperti itu.  Saya cuma bisa berlagak bijak dan bilang ke dia mungkin yang lain lupa atau mungkin mereka menganggap radit sedang tidak di bekasi. Lalu dia pulang dari rumah saya dengan tenang.  Beberapa minggu setelahnya tiba tiba ada chat di facebook saya dan dia mengajak bertemu.  Saya pun bingung ada apa.  Akhirnya dia datang lagi ke rumah saya. Dengan perasaan yang sama dia pun berkeluh kesah kepada saya. Saya bingung mau menjawab apa, dan akhirnya dia pulang ke bekasi tanpa jawaban yang pasti. Saya yang tidak tahu kenapa bisa begitu mulai bertanya kepada opank salah satu orang yang ada pada kejadian itu. Dia bilang kepada saya kalau masalah itu ga bisa diomongin di chat. Dia bilang nanti akan dijelaskan kalau dia ketemu saya. Beberapa hari setelahnya beberapa orang posting foto di chat grup yang menunjukan mereka sedang berkumpul dan lagi lagi tanpa radit.  Saya yang mulai merasakan keanehan mulai berani menanyakan hal tersebut di dalam grup tersebut "kok radit ga diajak??"  lama menunggu jawaban, akhirnya ilham pun menjawab karena dia muak mengajak radit.  Kaget saya membaca jawabannya.  Lalu saya balik bertanya kenapa muak sama radit?  Dia bilang radit jahat.  Tambah kaget lah saya membacanya,  radit yang saya kenal memang agak sembrono kalau berkata tapi dia bukan orang jahat.  Buat saya orang jahat itu ga seperti itu.  Saya pun kembali bertanya kepada dia maksudnya jahat itu seperti apa?  Ternyata masalah jahat yg dimaksud ini adalah masalah menabrak sepeda motor milik temennya itu.  Saya ga habis pikir ke apa tadit bisa dibilang jahat karena satu hal. Dan kalaupun banyak hal hal sebelumnya yang mendukung keputusan mereka bilang radit jahat, kenapa ga dari awal ditegur supaya dia tidak terus tserusan seperti itu. KECEWA SAYA SEBAGAI SAUDARA KALIAN.  Mungkin ini jadi akhir sebuah era yang kita bangun dari 8 tahun lalu.