Jumat, 29 Maret 2013

Keuntungan dan kerugian open source


Menurut Wikipedia, Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
 
Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan.
 
Beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh dengan menggunakan open source, antara lain :
 
License
Masalah license, tentunya berkaitan dengan biaya. Open source membebaskan kita dari biaya lisensi  yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan.

Membebaskan dari beban moral pembajakan
Masih soal license, kali ini berkaitan dengan pembajakan. Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack).

Transfer knowledge
Open source yang bersifat terbuka dan dapat
dipelajari kode sumbernya bisa dijadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang berkecimpung dengan dunia IT. Mungkin saja ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software berlisensi.

kerugian di sisi lain, beberapa di antaranya :
  1. Tidak ada pihak tertentu sebagai penanggung jawab software.
  2. Tidak ada jaminan terhadap kualitas perbaikan software  tersebut.
  3. Pengujian software memakan waktu yang lama dan biaya yang besar.
  4. Sulit untuk mendapatkan sertifikasi
  5. Biasanya tidak selengkap software berbayar

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka
budi.insan.co.id/courses/ec7010/dikmenjur/winarso-report.doc
http://cyberkomputer.com/Komputer/pengenalan-dan-manfaat-menggunakan-open-source


ETIKA



Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab (www.wikipedia.org)
Jadi menurut penulis etika pada teknologi sistem informasi adalah kualitas standar yang menjadi acuan pada bidang teknologi sistem informasi, dimana bias menjadi acuan standar  oleh para penggiat teknologi sistem informasi.

Etika yang harus diperhatikan pengguna.
Ketika berbicara pengguna,kita semua pasti terlibat di dalamnya.  Maka kita harus memerhatikan etika dalam menggunakan teknologi sistem informasi ini. Contohnya dengan tidak menggunakan software bajakan karena merugikan para pembuat software. Belilah software asli sehingga para pembuat software tersebut merasakan hasil kerja mereka, atau gunakan software open source. Dalam kasus lain, ketika kita menulis di blog pasti ada rasa kesal jika tulisan kita tiba tiba ada di blog orang lain tanpa seijin kita dan tanpa dituliskan referensi tulisan tersebut dari kita.solusinya adalah minta ijin ke penulisnya untuk memasukan tulisan tersebut untuk di copy atau tulis nama blog si penulis di referensi.

Etika yang harus diperhatikan pembuat.
Pembuat teknologi sistem informasi pun harus memerhatikan etika. Contohnya adalah ketika banyak model handphone merk nokia yang beberapa tahun etikalalu banyak ditiru oleh perusahaan handphone lain. Menurut penulis,itu termasuk pelanggaran etika  dalam teknologi informasi.

Etika yang harus diperhatikan pengelola.
Pengelola disini adalah para provider telekomunikasi. Mereka seharusnya merahasiakan data pribadi si pengguna dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan ITE.
Contoh yang terjadi pada kehidupan sehari-hari seperti ,biasanya mahasiswa enggan untuk membeli software asli, selama ada modem atau Wi-Fi yaa tinggal download aja. Ada tugas posting di blog pun selama di google ada yang sesuai ya tinggal copy aja.
Contoh diatas adalah sebagian kecil contoh pelanggaran etika.

Referensi :